“Dengan mengurangi sampah, kita juga menurunkan emisi karbon. Jadi sampah bukan hanya urusan TPA, tapi bagian dari strategi iklim nasional,” tegas Wamen Diaz.
Diaz menambahkan bahwa pencapaian target Asta Cita tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Beri Pemutihan Tunggakan Dua Tahun bagi Peserta Terdampak Pandemi
Keterlibatan dunia industri, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat luas menjadi faktor kunci.
“Pemerintah tidak bisa apa-apa tanpa dukungan industri. Justru industri dan inovasi harus lebih dulu bergerak, baru regulasi mengikuti. Jangan sampai regulasi malah menghambat,” katanya.
Ia menyebut beberapa solusi yang dapat dikembangkan, mulai dari teknologi waste to energy (WTE), peningkatan daur ulang, hingga pemanfaatan bioplastik berbahan dasar nabati.
Baca Juga:
Menko PMK Pratikno Tegaskan Eliminasi TBC 2030 Butuh Kerja Kolektif Lintas Sektor
Meski begitu, Diaz menekankan tidak ada satu solusi tunggal yang dapat menyelesaikan seluruh persoalan sampah.
“Recycling, bioplastik, WTE, semuanya penting. Kita harus dorong semua sektor selama masih berbasis bukti ilmiah dan terbukti baik bagi lingkungan,” ujarnya.
Lebih jauh, Diaz juga menyinggung perlunya transisi menuju bio-nafta sebagai alternatif plastik berbasis fosil.