Menurutnya, cadangan minyak bumi dunia semakin terbatas, sehingga inovasi berbasis biomassa harus segera dikembangkan.
“Minyak akan habis. Nafta akan habis. Maka kita perlu inovasi, dari empty fruit branch, tebu, hingga biomassa lain untuk menghasilkan bio-nafta,” terangnya.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong Sinergi dan Aturan Baru untuk Dukung Inovasi Pengelolaan Sampah
Ia menutup paparannya dengan menegaskan kembali bahwa Asta Cita Presiden Prabowo Subianto telah menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas pembangunan nasional, terutama melalui penguatan ekonomi hijau dan ketahanan iklim.
Karena itu, forum AIGIS 2025 diharapkan dapat menjadi ruang strategis bagi kolaborasi lintas sektor.
“Kolaborasi ini penting agar target pengelolaan sampah 50 persen bisa tercapai tahun ini. Harapan kami, inovasi yang lahir dari industri dan akademisi dapat segera diimplementasikan dan didukung penuh oleh regulasi,” pungkasnya.
Baca Juga:
Tunggu Perpres, Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya Tak Mandek
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.