Dikutip dari Wall Street Journal, Badan Kerjasama Penegakan Hukum Uni Eropa mengatakan Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency paling populer yang digunakan oleh kalangan kriminal dunia maya.
Kenapa mata uang kripto? Penggunaan mata uang ini dinilai aman, karena seseorang tidak perlu memberikan informasi identitas apa pun untuk membuka akun Bitcoin. Artinya, Bitcoin bersifat anonim, dan penegak hukum tidak dapat membekukan akun seperti halnya rekening bank.
Baca Juga:
Kepala BSSN Ungkap Sepanjang 2022 Ransomware Dominasi Serangan Siber di RI
"Dompet Bitcoin adalah sesuatu yang dapat Anda miliki dan kendalikan tanpa melalui pihak ketiga," kata Yaya Fanusie, asisten senior di Center for a New American Security, "Bitcoin adalah pilihan bagi scammers hanya karena [alasan] itu."
2. Berbahasa Inggris
Agung melanjutkan proses transaksi dengan Bjorka itu menggunakan saluran direct message. Seluruh percakapan dilakukan dalam Bahasa Inggris. Walaupun, MAH mengaku tak bisa bercakap dalam bahasa itu.
Baca Juga:
BSSN Sudah Berikan Data Identifikasi ke Dittipidsiber Polri, Bjorka Belum Juga Tertangkap
"Bisa [Bahasa Inggris] pakai translate, tinggal ketik aja, terjemahan Inggris-nya tinggal kirim," aku dia.
Bjorka sendiri mengklaim dirinya berbasis di Warsawa, Polandia. Dia mengaku peduli terhadap Indonesia karena ingin melanjutkan semangat pengasuhnya yang asli Indonesia yang terbuang akibat kebijakan exile era 1965.
Namun, sejumlah warganet menyangsikan pengakuan itu. Asumsi soal asal-usul Bjorka yang sebenarnya merupakan orang lokal beredar di media sosial.