Ini merupakan lokasi satu kesatuan konstruksi ang terdiri dari areal genangan, tapak bendungan, jalan akses hingga lokasi quarry.
Adapun empat manfaat utama bendungan tersebut, yakni pertama, untuk irigasi seluas 15.519 hektar.
Baca Juga:
Seorang Warga Desa Wadas Dapat Uang Ganti Rugi Rp 8 Miliar dari BPN
Terdiri dari lahan eksisting seluas 13.579 hektar yang meliputi DI Guntur 3326 hektar, DI Penungkulan 581 hektar, DI Kedungputri 4.341 hektar.
Kemudian DI Boro 5.126 hektar, DI Mranti 268 hektar, DI Jrakah 405 hektar, DI Loning 1.142 hektar, serta DI Kragilan 1.390 hektar.
Di samping itu, ada pengembangan daerah irigasi baru seluas 1.940 hektar.
Baca Juga:
Aparat Gabungan Lepas Spanduk Penolakan Tambang di Desa Wadas
Keseluruhan irigasi tersebut diperkirakan memiliki quarry rata-rata 4.657 liter per detik.
Kedua adalah untuk penyediaan air baku dengan kapasitas 1.500 liter per detik.
Ini untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Purworejo sebesar 500 liter per detik, Kabupaten Kebumen 300 liter per detik, dan Kulonprogo sebesar 700 liter per detik.