Di sisi
lain, kata dia, penyerapan gabah oleh Bulog belum optimal pada masa panen raya
saat ini.
Hingga
pertengahan Maret 2021, serapan gabah setara beras baru mencapai 85.000 ton.
Baca Juga:
Ombudsman RI: Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Impor Beras
Lutfi
menyebutkan, seharusnya Bulog saat ini sudah bisa menyerap gabah setara beras
setidaknya sebanyak 400.000 - 500.000 ton.
Meski
demikian, rendahnya penyerapan tersebut bukanlah kesalahan Bulog.
Sebab,
ada aturan teknis yang mesti dipatuhi BUMN pangan itu dalam membeli gabah
petani.
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Impor 3 Juta Ton Beras di 2024
Maka, hanya
gabah yang memenuhi syarat yang bisa diserap oleh Bulog.
Sementara, dengan
curah hujan yang tinggi saat ini, kualitas beras petani rata-rata memiliki kadar air yang
tinggi.
"Nah
yang kejadian sekarang adalah hujan, jadi gabah basah, gabah petani itu tak
bisa dibeli Bulog," ucap dia.