Lalu, pada 1828, terbentuk
lagi sebuah bank bernama De Javasche Bank.
Bank itu disebut
menjadi cikal bakal adanya Bank Indonesia.
Baca Juga:
Sikapi Berbagai Isu Miring, Kemenko Polhukam Panggil Pengelola PIK
Saat tahun 1830, di mana saat itu
masyarakat Indonesia tengah menghadapi siksaan Sistem Tanam Paksa, De Javasche Bank digunakan
pemerintah kolonial untuk mendukung kebijakan finansial dari Sistem Tanam
Paksa.
Pada awal abad ke-20, banyak bermunculan bank-bank perkreditan yang bertujuan untuk
mendorong perkembangan perekonomian rakyat.
Rentang tahun 1870-1942, De Javasche Bank membuka 15 kantor
cabang di kota-kota yang dianggap strategis di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Jokowi dan Suara Parpol soal Amandemen UUD
Lalu, tahun
1942, pada masa pemerintahan Jepang, DJB dilikuidasi.
Tugas DJB sebagai bank sirkulasi di
Indonesia kemudian digantikan oleh Nanpo
Kaihatsu Ginko (NKG).