"Memang ada sedimentasi yang menutupi karang di perairan sekitar, tapi sejauh ini dampaknya belum signifikan," katanya.
Di sisi lain, Gubernur Papua Barat Raya Elisa Kambu membantah adanya kerusakan lingkungan. "Air laut di sana biru, bukan keruh. Pemberitaan itu hoaks," tegasnya.
Baca Juga:
Izin Galian C Gunung Kuda yang Menewaskan 14 Pekerja Dicabut Dedi Mulyadi
Ia juga menyebut masyarakat setempat mendukung keberlanjutan tambang.
"Mereka menangis minta Pak Menteri ini tidak boleh ditutup," kata Elisa.
Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, juga menyuarakan hal senada. Ia meminta agar pengawasan tetap diperketat.
Baca Juga:
Tiga Anjing Pelacak Dikerahkan Bantu Temukan Korban Longsor di Tambang Gunung Kuda
"Saya harap juga pengawasan Anda harus buat terus supaya jangan sampai terjadi yang kita tidak inginkan," ujarnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.