WahanaNews.co | Terdakwa pembunuhan berencana, Kuat Ma’ruf meneteskan air matanya saat mengungkapkan kondisi istri mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat berada di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli lalu.
Mulanya, penasihat hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah, menggali keterangan Kuat mengenai gerak-gerik Brigadir J di tangga dekat kamar tidur Putri.
Baca Juga:
Divonis Penjara 15 Tahun, Hakim Yakini Kuat Ma'ruf Hendaki Pembunuhan Brigadir Yosua
Kuat mengaku melihat Brigadir J turun dari tangga sambil mengintip-intip. Ia pun sempat mengejar Brigadir J.
Kuat kemudian dipanggil oleh Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi untuk naik ke lantai atas.
Di sana Kuat melihat Putri tergeletak di depan kamar mandi.
Baca Juga:
Terlibat Pembunuhan Berencana, Jaksa Tuntut Kuat Ma’ruf 8 Tahun Penjara
"Pada saat itu mata ibu terpejam atau tertutup?" tanya Febri dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12).
"Tertutup tapi berurai air mata," Kata Kuat sambil menangis terisak.
Febri lantas meminta agar Kuat menjelaskan situasi saat itu. Putri disebut terpejam namun mengeluarkan air mata dan terdiam.