Selain itu, kepercayaan dan kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil perlu dibangun untuk memastikan keberhasilan platform ini.
Melibatkan masyarakat pesisir dan pelaut sebagai mata dan telinga di perairan akan memberikan kekuatan baru dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Baca Juga:
Resmi Jadi Presiden-Wapres RI 2024-2029, LP3BH Manokwari Ucapkan Selamat Bekerja kepada Prabowo - Gibran
Lebih jauh lagi, platform ini dapat memfasilitasi dialog dan komunikasi antara pihak-pihak yang berkonflik, serta membantu mengidentifikasi area-area yang membutuhkan perhatian khusus, seperti perlindungan lingkungan laut, pengelolaan sumber daya perikanan, dan keamanan maritim.
Implementasi crowdsourcing maritim di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
1. Pengembangan Aplikasi
Baca Juga:
Pemkab Buol Ajak Masyarakat dan Pemuda Amalkan Pancasila Jaga Keutuhan NKRI
Pengembangan aplikasi berbasis ponsel yang ramah pengguna, dan bisa memudahkan semua pihak untuk berpartisipasi dalam proses crowdsourcing maritim dengan memberikan atau mengumpulkan data, informasi, dan pendapat dari masyarakat.
2. Pengembangan Platform
Pengembangan platform online yang memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan informasi, ide, dan pendapat. Platform ini dilengkapi fitur sistem penilaian, verifikasi, penyebaran informasi, dan pengumpulan data.