6. Pengembangan Edukasi
Pengembangan edukasi merupakan bagian yang krusial untuk membantu masyarakat memahami pentingnya crowdsourcing maritim. Edukasi ini meliputi cara menggunakan aplikasi, platform, dan sistemnya, sehingga lebih berdaya guna.
Baca Juga:
Panglima TNI Hadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Kostrad Ke-63 Tahun 2024
7. Pengembangan Pengawasan
Laporan yang masuk dari masyarakat akan divalidasi dan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang seperti Bakamla, TNI AL, atau instansi terkait lainnya. Mekanisme pengawasan ini memanfaatkan kekuatan partisipasi masyarakat pantai secara masif dan real-time.
Secara faktual gangguan di wilayah perairan Natuna bukan hanya dari China. Tercatat tiga negara lain yang pernah melakukan aksi provokatif.
Baca Juga:
Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 Digelar di Mabes TNI
Vietnam, Taiwan, dan Korea Selatan pernah melancarkan manuver yang dianggap sebagai tindakan intimidasi terhadap nelayan Indonesia. Bahkan, Taiwan dan Korea Selatan berani mengklaim sebagian wilayah perairan Natuna sebagai bagian dari teritorinya.
Indonesia harus mewaspadai potensi gangguan dari berbagai arah. Kepungan ancaman ini menuntut NKRI untuk terus memperkokoh pertahanan dan penjagaan di kawasan strategis tersebut.
Tak ada toleransi bagi tindakan provokatif pihak manapun yang mengganggu kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.