Oleh SAIFUL HUDA Ems
Baca Juga:
Amplop Bertebaran di Kasus Sambo, Irma Hutabarat: Hanya LPSK yang Menolak
SEJAK awal gegernya kasus pembunuhan terhadap Brigadir J, Polri dan berbagai lembaga seperti Kompolnas, Komnas HAM, LPSK dll selalu menyatakan bahwa kemungkinan motif pembunuhan terhadap Brigadir J ini adalah persoalan pelecehan seksual.
Dan meskipun Polisi telah menghentikan proses perkara (baca: di SP3) laporan pidana yang dilakukan oleh PC terhadap Brigadir J, saat ini Komnas HAM dan Komnas Perempuan serta LPSK mendengungkan kembali akan adanya pelecehan bahkan kekerasan sexual yang dilakukan oleh korban (Brigadir J) terhadap PC.
Tak hanya itu, mantan kuasa hukum keluarga Bharada E, Deolipa Yumara juga menginformasikan ke berbagai media tentang dugaan perselingkuhan antara PC dan KM, mantan sopir pribadi PC. Tuduhan Deolipa ini konon berdasarkan dugaan yang terucapkan dari Bharada E.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Dipindah dari Rutan Brimob ke Lapas Salemba, Penampilan: Rambutnya Dikuncir
Sedangkan Kuasa Hukum keluarga korban (Brigadir J), Kamarudin Simanjuntak memberikan analisa yang lain, yakni adanya kemungkinan perselingkuhan FS terhadap seorang Polwan cantik yang diketahui Brigadir J dan dilaporkan ke PC (istri FS) yang mengakibatkan FS marah dan dendam lalu membunuh Brigadir J.
Mana dari semua dugaan motif pembunuhan itu yang benar?
Jika kita simpulkan dari semua dugaan motif pembunuhan itu, ujung-ujungnya adalah persoalan selangkangan alias kejahatan kelamin. Kalau ini persoalannya, maka bisa jadi nantinya yang dipersalahkan adalah alat kelamin yang tidak tertib.