WahanaNews.co | Anggota DPR RI yang
juga mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, tengah melintasi salah satu ruas
jalan di wilayah Subang, Jawa Barat, saat matanya menangkap sosok seorang
wanita yang terduduk di sebuah drainase.
Di samping wanita itu teronggok sisa barang dagangannya. Wanita penjual
donat tengah menunggu angkutan umum yang akan membawanya pulang ke rumah.
Baca Juga:
Ono Surono Soroti Pembongkaran Bangunan dan Penutupan Tambang di Subang
Dedi pun turun dari mobilnya, lalu menghampiri dan melontarkan beberapa
pertanyaan kepada sang wanita. Tak lama kemudian, ia mengajaknya naik ke mobil,
lalu mengantarnya pulang.
Wanita itu bernama Eni. Dia menjualkan donat hasil karya ibunya. Dia tak
pernah menghitung, berapa banyak uang yang didapatnya. Semuanya diserahkan
kepada ibunya.
Sebelum pulang, Dedi mengajak Eni berbelanja sembako, terutama
bahan-bahan untuk membuat donat.
Baca Juga:
44,91 Gram Sabu Disita, Seorang Pengedar di Subang Kota Diciduk Polisi
Melihat Dedi membelikan banyak sembako untuknya, Eni justru melarang.
Terlalu banyak, kata wanita berkulit gelap itu.
Sembako itu dibeli Dedi untuk diserahkan ke ibunya Eni jika nanti tiba
di rumah. Sesampainya di rumah, Eni dan ibunya tak kuasa menahan rasa bahagia.
Tak hanya membelikan sembako. Dedi pun kemudian memberikan sejumlah uang
untuk modal usaha Eni dan ibunya.
Meski banyak orang menilai Eni sebagai orang yang memiliki
keterbelakangan mental, tapi di mata Dedi wanita ini justru sangat
menginspirasi. Eni sendiri mengaku tidak pernah menempuh pendidikan formal.
"Kadang, orang yang tidak bersekolah, dianggap bodoh. Padahal, melihat
Eni, kita harus malu. Dia ternyata produktif, dan hidupnya dibaktikan untuk
ibunya. Ini sungguh mulia," kata Dedi.
Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan Eni dan Ibunya itu kemudian
diunggah ke akun media sosial dan kanal YouTube
Kang Dedi Mulyadi, dan mendapatkan banyak respons positif dari warganet. [qnt]