"Cara kekerasan sampai melukai warga sipil yang
tidak bersenjata, bahkan sedang beribadah sangat menyakiti kita semua,
khususnya Umat Islam," ucap AHY menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika konstitusi Republik
Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 dalam bagian pembukaan
menyebutkan kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
"Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, tidak
terkecuali bagi Bangsa Palestina," ujar AHY menegaskan.Dalam beberapa
pekan terakhir, ketegangan di daerah pendudukan, terutama Yerusalem memuncak
akibat adanya pengusiran paksa warga Palestina dari rumahnya di Sheikh
Jarrah.
Diketahui, tensi kian memanas utamanya saat aparat
keamanan Israel menghalang-halangi Umat Islam Palestina menuju ke Masjid
Al-Aqsa dan menjalankan ibadah pada minggu terakhir bulan suci Ramadan di
tempat tersebut.
Kekerasan yang dilakukan oleh anggota kepolisian
Israel di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa berlangsung setidaknya sejak Jumat
minggu lalu (7/5/2021), yaitu saat Umat Islam Palestina akan menjalankan ibadah
Shalat Jumat terakhir pada bulan suci Ramadhan tahun ini.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Polisi Israel dilaporkan menyerang jamaah dengan
peluru karet dan granat kejut dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat
suci bagi Umat Islam, Jumat pekan lalu.
Setidaknya, lebih dari 170 warga Palestina dan enam
polisi Israel luka-luka akibat aksi kekerasan di Masjid Al-Aqsa, demikian
laporanReuters.
Satu hari setelahnya, kepolisian Israel mengerahkan
lebih banyak pasukan di Masjid Al-Aqsa dan aparat kembali menghalang-halangi
Umat Islam Palestina beribadah di tempat suci tersebut.