"Melalui perang gerilya, OPM telah membantu menjaga api pembebasan tetap hidup," tandas Benny Wenda.
"Mereka adalah penjaga rumah kami, membela tanah kami dan memperjuangkan kedaulatan yang dicuri dari kami oleh Jakarta," tambahnya.
Baca Juga:
Komnas HAM: Presiden hingga TNI-Polri Setuju Dialog dengan OPM dan Tokoh Papua
Menurutnya, hari ini adalah kesempatan bagi semua orang Papua Barat untuk merenungkan “perjuangan kami dan bersatu dengan tekad untuk menyelesaikan misi kami.”
"Apakah Anda diasingkan di luar negeri, di kamp pengungsi, anggota Tentara Papua Barat, atau dipindahkan secara internal oleh pasukan kolonial, kita semua bersatu dalam satu semangat dan bertekad untuk membebaskan Papua Barat dari penindasan Indonesia," tegasnya.
Ia menyatakan, OPM meletakkan dasar bagi perjuangan politik yang sedang diperjuangkan oleh Pemerintahan Sementara.
Baca Juga:
Ingin Libas Kekuasaan Indonesia, Papua Barat Bikin Kabinet Sendiri
"Sebagaimana dinyatakan dalam konstitusi kita, Pemerintahan Sementara mengakui semua deklarasi sebagai momen vital dan bersejarah dalam perjuangan kita."
“Setelah mendeklarasikan pemerintahan sementara kami,” lanjut Benny Wenda, “kabinet kami, sayap militer kami, dan tujuh eksekutif regional kami, kami siap untuk mengambil alih urusan kami sendiri.”
"Saya juga ingin menggunakan momen ini untuk membuat dua pengumuman baru tentang Pemerintahan Sementara kita," ujarnya.