Hasil psikologi forensik
Tim Hukum Polda Jabar mengungkapkan hasil tes psikologi forensik yang menyimpulkan Pegi memiliki kecenderungan berbohong dan sikap manipulatif. Tes psikologi forensik tersebut mengetahui profil psikologis tersangka mulai dari inteligensi, kepribadian, status mental, serta mengevaluasi kredibilitas tersangka.
Baca Juga:
Jessica Wongso Disebut Jaksa Manfaatkan Film Dokumenter Tarik Simpati Publik
Menurut Tim Hukum Polda Jabar, Pegi kerap menghindari kontak mata dan gelisah saat dilakukan pemeriksaan. Pegi pun membutuhkan waktu untuk menjawab pertanyaan serta sering tidak tahu dan terbata-bata.
Saat penyidik memperlihatkan foto Vina dan Eky, terjadi perubahan emosi dalam diri Pegi. Namun, tidak dijelaskan bagaimana perubahan tersebut. Perubahan kondisi itu menyimpulkan indikasi Pegi mengetahui peristiwa pembunuhan.
"Bahwa dalam diri Pegi Setiawan ada sikap kecenderungan berbohong atau menutupi yang sebenarnya dan manipulatif, dan ada perbedaan cerita antara Pegi dan ayahnya saat ditanyakan peristiwa yang sama," kata anggota Tim Hukum Polda Jabar.
Baca Juga:
Ratusan Guru Gelar Aksi Solidaritas, Kawal Sidang Perdana Guru SD Konawe
Pegi bawa 5 saksi
Tim kuasa hukum Pegi membawa lima saksi dalam sidang Praperadilan tersebut. Mereka ialah ahli hukum pidana Universitas Jayabaya Suhandi Cahaya, Suharsono alias Bondol teman kerja Pegi semenjak tahun 2016, Dede Kurniawan teman main Pegi di Cirebon semenjak tahun 2015, Agus pemilik proyek, dan Liga Akbar sebagai saksi di dalam BAP kepolisian.