Rizal pun menjelaskan awal mula dirinya kenal dengan Refly Harun. Ketika itu, pakar hukum tata negara tersebut berkunjung ke Lapas Gunungsindur untuk membesuk Habib Bahar bin Smith.
“Bermula pada saat saya sebagai Narapidana di Lapas Gunungsindur, ketika itu saya bersama Habib Bahar sebagai murid beliau saya banyak dikenalkan kepada tokoh yang datang ke Lapas Gunungsindur, termasuk salah satunya saudara Refly Harun yang saat itu membesuk Habib Bahar,” tuturnya.
Baca Juga:
Refly Harun Akan Mencap Anies dan Muhaimin Penghianat Jika Gabung Dengan Perintahaan
Saat itu, kata Rizal, Habib Bahar berpesan kepada dirinya jika nantinya ia bebas dia akan diminta bersaksi di podcast Refly Harun untuk berbicara bahwa Bahar tidak radikal.
“Habib sempat berpesan kepada saya, nanti ketika saya bebas saya akan dimintai bersaksi atau berbicara bahwa Habib Bahar bin Smith tidaklah radikal dan beliau seorang yang NKRI,” bebernya.
Dirinya diminta bersaksi bahwa Habib Bahar tidak radikal untuk mematahkan pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.
Baca Juga:
Co Captain Timnas AMIN Sebut Refly Harun Tak Mewakili Anies Saat Demo di DPR
Usai bebas dari Lapas Gunungsindur, Rizal Afif pun mengaku dihubungi oleh Refly Harun untuk hadir di podcast Refly.
“Hal tersebut untuk mematahkan pernyataan Pak Dudung sebagai KSAD. Dan kemudian setelah saya bebas dari Lapas Gunungsindur saya dihubungi oleh Refly Harun untuk datang ke Podcast beliau,” jelasnya.
Adapun isi podcast tersebut, menurut Rizal, sesuai dengan pesan dari Bahar Smith dimana dirinya diminta untuk berbohong dengan mengaku sebagai eks napiter demi membantah tudingan bahwa Munarman terlibat jaringan terorisme.