WahanaNews.co | Seorang korban yang merupakan salah satu dari 12 penggugat Ustaz Yusuf Mansyur, Lili rela datang dari Boyolali.
Tujuannya, untuk menghadiri sidang perdana di Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga:
Usut Penistaan Agama, Polisi Cek TKP Wanda Hara Bercadar di Kajian
Dalam kesempatan ini Lili menceritakan rasa sakit hatinya atas persoalan yang menimpanya. Dia diketahui telah menyetorkan uang sebesar Rp12 juta untuk investasinya. Itu digelontorkannya pada 2013.
"Kalau inget ini saya sakit hati, awalnya itu bilang mau membangun Indonesia, kita mau bikin hotel yang nanti fungsinya untuk transitnya para jamaah haji, terus juga transitnya para wali santri yang nyantri ditempatnya (Ustaz Yusuf Mansyur, Red). Saya transfer waktu itu antara Mei-Juni 2013, itu dari uang PHK saya," tutur Lili sambil terisak-isak.
Lili membeberkan, dirinya merasa sudah tua dan ingin punya usaha. Tetapi saat itu dia bingung dan tidak tahu harus ke mana tapi tawaran dari Ustaz Yusuf Mansyur ini datang.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Oknum Ustaz di Tangerang Diduga Cabuli Santrinya
"Saya sudah tua pingin punya usaha, tapi karena saya tidak tahu harus usaha apa, ada tawaran seperti itu akhirnya saya ambil, saya transfer Rp12 juta cash langsung, saya dateng ke kantornya di ketapang lokasinya kecil sekali di pojok saya kesana isi data terus saya disuruh transfer, setelah transfer buktinya disuruh foto, waktu itu masih pakai BBM," bebernya.
Lanjutnya, dia menceritakan dijanjikan diberikan bukti sertifikat keikutsertaannya dalam rentang waktu paling lama satu bulan. Lili mengaku saat diterima dalam sertifikat tersebut tertera ada keuntungan sekitar delapan persen yang dibagikan kepada investor setiap tahun.
"Tapi saat ini belum diberikan. Terus juga ada janji bahwa nanti setiap tahun investor itu berhak menginap di hotel siti selama 12 hari dalam 1 tahun. Saya tertarik, saya ikut. Tapi setelah berjalan lama tidak ada kabar. Setiap nanya tidak diinformasi yang jelas. Saya WA tidak ada balasan, tidak ada yang namanya grup investor itu tidak ada sama sekali. Sudah lama pokonya setelah saya ikut menginvestasikan gada yang namanya dihubungi memberitahukan kondisi hotel seperti ini, pembangunan hotel seperti ini," ucapnya. [dhn]