Anandira menceritakan bahwa dia telah mengalami KDRT dari suaminya, yakni penelantaran terhadap anak-anak dan dirinya selama hampir satu tahun.
Menurutnya, sang suami telah mengubah nomor teleponnya dan tidak pernah menanyakan kabar istri dan anak-anaknya.
Baca Juga:
Anggota TNI Korban Serangan Geng Motor di Medan Alami Kebutaan
Suaminya terakhir kali menghubunginya sebelum BA (terduga selingkuhan suaminya) membuat laporan, karena diminta oleh ibu BA.
"Setelah lama tidak berkomunikasi, suaminya hanya menghubungi untuk kepentingan BA. Saya sangat tersinggung oleh hal tersebut," ucap Anandira yang mengklaim telah merekam percakapan telepon tersebut.
Bahkan saat terakhir kali bertemu anak-anaknya, Anandira menyatakan bahwa suaminya tidak memperdulikan keberadaan mereka.
Baca Juga:
Detik-detik Penangkapan Dramatis Anggota Geng Motor Dolly Manurung
Dengan anak kedua, sang suami terakhir kali bertemu saat sidang militer mengenai dugaan kasus KDRT-nya.
Sedangkan anak sulungnya dia temui saat Anandira dipanggil oleh pimpinan Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) IX/Udayana, unit tempat suaminya bertugas, pada Januari 2024 untuk membahas arah hubungan mereka.
Meskipun begitu, Anandira mengaku dia belum resmi bercerai dan suaminya.