Sebelumnya, Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Irjen Martinus Hukom mengatakan bahwa pernyataan Fadli merupakan bagian dari kritik yang wajar dalam negara demomkrasi.
Ia mengatakan bahwa pihaknya mendukung kebebasan berbicara sebagai bentuk sebuah demokrasi. Menurutnya, kebebasan bagian dari koreksi terhadap pihaknya dalam bekerja.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
"Buat kami, kami kerja saja. Dan kami tidak terganggu. Kami merasa bersyukur dan berterima kasih ada koreksi dari publik terhadap kami," kata Martinus dalam wawancara dengan di salah satu program talkshow, Senin (11/10).
Cuitan Fadli itu diunggahnya dalam akun Twitter pribadi @fadlizon. Ia meretweet sebuah berita berjudul 'Densus 88 Klaim Taliban Menginspirasi Teroris Indonesia'.
Masih dalam cuitannya, Fadli turut menyebut bahwa aksi terorisme memang harus diberantas. Namun, jangan justru dijadikan sebagai komoditas. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.