Selain itu, dengan sinyal yang ingin
ditunjukkan Puan bahwa Ganjar bakal makin berjarak dengan PDIP, Adi menilai, makin jelas kekuatan media sosial dan tingginya elektabilitas
Ganjar di survei tak berarti apa-apa.
Menurut Adi, untuk mendapatkan tiket
nyapres dari PDIP, Ganjar tetap harus mendapat restu partai.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Hadiri Sidang PHPU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi
"Ganjar baru merasakan bahwa
kekuatan media sosial tidak ada apa-apanya. Tetap harus berhadapan dengan
kekuatan oligarki PDIP. Suka tidak suka, memang ini kenyataannya," kata
Adi.
"Sederhananya, semua dikendalikan
Megawati sebagai Ketum. Mau survei tinggi, mau apa pun,
kalau partai tidak menghendaki, ya wassalam," tutup Adi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.