WahanaNews.co | Gerakan Solidaritas Toraja (Gestor) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan kasus Harun Masiku dengan proses hukum transparan dan seadil-adilnya.
KPK jangan takut membongkar dan menyeret dalang di balik hilangnya atau dihilangkannya Harun Masiku.
Baca Juga:
Perburuan Harun Masiku, Rumah Djan Faridz Jadi Sasaran Penggeledahan KPK
“Stop sandiwara politik untuk melindungi kepentingan tertentu. Hentikan dagang sapi Harun Masiku untuk bargaining politik siapa pun,” tegas Ketua Gerakan Solidaritas Toraja (Gestor) Pither Singkali dalam keterangan tertulisnya ketika memimpin massa menyeruduk gedung KPK di Kuningan, Jakarta, Jumat (30/1/2025).
Aksi seruduk gedung KPK oleh Gestor ini menarik perhatian awak media yang sehari-hari meliput dan memantau lembaga independen antirasua ini.
Aksi Gestor diwarnai dengan atraksi Ma’randing tari yang biasa digelar masyarakat adat Toraja menuju atau pun pulang dari medan perang di zaman dulu.
Baca Juga:
Terkait Kasus Hasto, Satpam Markas PDIP Hingga Eks Komut PT Inalum Dipanggil KPK
Pither Singkali yang didampingi Wakil Ketua Gestor Rahmana MA dan Drs Marsel Rombe Baan (Sekretaris Jenderal) dan Wakil Sekretaris Jenderal Alderianto Faldy SH mengatakan, Harun Masiku adalah warga Toraja sekaligus keluarga, apa pun statusnya, dia adalah warga Toraja sebagai bagian dari anak bangsa.
Karena itulah, Gestor hadir memberikan dukungan moril tidak hanya untuk Harun Masiku, tetapi sekaligus juga dukungan terhadap KPK agar serius menegakkan hukum.
Ditegaskan, Gestor maupun keluarga Harun Masiku mendukung KPK untuk proses hukum yang transparan dan seadil-adilnya.
Gestor sama sekali tidak bermaksud menghalangi proses hukum atas Harun Masiku, karena berlarut-larutnya kasus ini justru sangat merugikan keluarga dan masyarakat Toraja, karena jelas-jelas patut diduga keras bahwa Harun Masiku selama ini sengaja dihilangkan atau disandera elite bangsa ini untuk kepentingan yang tidak jelas.
Kalau pun memang bersalah, Harun Masiku telah menjadi korban permainan dan dagang sapi politik oleh para elite politik dan atau pun oknum aparat negara. Karena itu, KPK jangan takut dan jangan ikut permainan politik kotor di balik kasus Harun Masiku ini.
“Siapa pun dalangnya, kalau ada elite politik atau bahkan partai politik, mantan pejabat atau masih menjabat sampai sekarang, KPK harus berani menyeret semua pihak yang terlibat permainan kasus Harun Masiku,” tegas advokat senior Pither Singkali asal Toraja bersama para lawyer yang tergabung dalam Gestor.
Gestor juga mendesak KPK untuk segera menemukan warga Toraja Harun Masiku tersangka dugaan tindak pidana korupsi yang menghilang sejak lebih empat tahun lalu hingga saat ini. Keluarga sendiri telah capek dipanggil penyidik KPK, juga rindu bertemu dengan Harun apa pun keadaannya.
“Jangan sampai ada apa-apa dengan Harun Masiku. Karena itu, KPK maupun Polri secara lembaga harus segera menemukan dan melindungi Harun Masiku sebagai warga negara, kami sangat khawatir akan keselamatan Harun Masiku, tegasnya.
Di sisi lain, Gestor juga meminta PDI Perjuangan untuk mempertanggungjawabkan kasus hilangnya kader PDI Perjuangan Harun Masiku. Jangan sampai warga Toraja tersebut dijadikan dagangan dan mainan politik kotor yang patut diduga keras masalah Harun Masiku dipelihara untuk kepentingan partai atau elite partai.
Ditegaskan pula Gestor mendukung penuh Pemerintahan Prabowo Subianto dan jajaran terkaitnya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dan membersihkan serta menindak siapa pun oknum aparat pemerintah yang terlibat kasus korupsi.
Karenanya, Gestor juga meminta perhatian Pemerintahan Prabowo Subianto untuk serius membantu KPK dengan memerintahkan Menko Politik Hukum dan HAM berikut Polri, Kejaksaan, TNI, dan BIN untuk menuntaskan kasus Harun Masiku agar tidak menyandera banyak urusan bangsa yang lebih besar.
Gestor berharap kasus Harun Masiku dan kasus korupsi lainnya segera diselesaikan.
“Kami berharap kasus Harun Masiku tidak berlarut-larut, dan apabila ada upaya menjadikan Harun Masiku yang sejatinya jadi korban dijadikan bargaining politik untuk berbagai kepentingan pihak-pihak tertentu, harus segera diakhiri,” tutup Pither Singkali bersama tim Gestor.
[Redaktur: Zahara Sitio]