“Ya setahun lah, kalau enggak dua tahun maksimal. Moga-moga usulan saya nanti, saya sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden,” imbuhnya.
Ia menganggap aspirasi yang diterimanya adalah tugas ketua umum partai dan salah satunya terkait masa jabatan Jokowi diperpanjang.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Airlangga Hartarto pun akan membicarakan usulan tersebut dengan pimpinan partai politik lainnya.
“Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik yang lain, dan bagi kami, bagi Partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan,” kata Airlangga.
Dukungan pun bertambah ketika Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, juga ikut mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Mantan Ketua MPR periode 2014-2019 ini mengungkapkan beberapa poin yang membuat PAN sepakat masa jabatan Jokowi diperpanjang sekaligus menunda Pemilu 2024.
Pertama terkait anggaran Pemilu 2024 yang menurutnya besar serta survei kepuasan terhadap kinerja Jokowi yang tinggi.
“Pemilu ini biayanya besar ya, dengar-dengar naiknya Rp 180-190 triliun dari Rp 400 triliunan,” katanya.