Menurut Hasto, sifat religius Ganjar adalah hal yang alami dan bukanlah tindakan yang disengaja.
Selain itu, Hasto juga menyebutkan bahwa istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti, juga berasal dari latar belakang pesantren, yang menunjukkan bahwa nilai-nilai keagamaan telah lama menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Baca Juga:
Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran dengan Riang Gembira
"Tetapi kan Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiositas tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqoh juga dari kalangan pesantren," kata Hasto
"(Siti Atiqoh) menampilkan kehidupan spritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat," lanjutnya.
Sifat religius Ganjar ini, kata Hasto, sudah ada sejak masih mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan.
Baca Juga:
Respons Putusan MK, Istana: Tuduhan pada Pemerintah Tak Terbukti
"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, Pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu."
"Sosok yang rajin beribadah, sosok yang baik, sosok yang santun, sosok yang merakyat, itu tidak dibuat-buat. Itu sesuatu original, keluar dari pak Ganjar Pranowo," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengaku tak mempermasalahkan tayangan azan yang memuat bacapres Ganjar.