Terdapat delapan indikator yang digunakan oleh Transparency International Indonesia (TII) untuk menyusun IPK.
Dari indikator tersebut, PRS International Country Risk Side mengalami penurunan tiga poin dari 35 menjadi 32, mencatat penurunan sebesar 16 poin dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga:
Terkait Korupsi KA, Kejagung Periksa Tiga Mantan Kepala BTP Sumbangut
Sementara itu, empat sumber data lainnya mengalami stagnasi, termasuk Global Insight Country Risk Ratings (skor 47), World Justice Project-Rule of Law Index (skor 24), PERC Asia Risk Guide, dan Economist Intelligence Unit (skor 29). Tiga sumber data lainnya mengalami kenaikan, seperti Bertelsmann Transformation Index (+3) dari 33 menjadi 37, IMD World Competitiveness Yearbook (+1) dari 39 menjadi 40, dan Varieties of Democracy Project (VDem) (+1) dari 24 menjadi 25.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.