WahanaNews.co, Jakarta - Sejumlah Jenderal TNI memiliki Brevet Astros, sebuah penghargaan yang diberikan oleh Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) TNI Angkatan Darat (AD).
Brevet Astros diberikan kepada anggota TNI AD yang telah mengikuti pelatihan senjata berat terpadu yang diselenggarakan oleh Pussenarmed TNI AD. Melalui pelatihan ini, para prajurit dapat memiliki keterampilan dalam mengoperasikan senjata artileri medan, seperti peluncur roket MLRS Astros II MK 6.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Astros II MK 6 adalah sistem peluncur roket multipel (MLRS), merupakan senjata utama TNI AD yang digunakan sebagai dukungan tembakan.
Penggunaan Astros II MK 6 dilakukan oleh Satuan Armed TNI AD. Menurut informasi yang terdapat di laman tniad.mil.id, peluncur roket ini, yang merupakan hasil produksi Avibras Aerospacial Brazil pada tahun 1983, terus mengalami pengembangan hingga saat ini.
Indonesia memiliki jenis MLRS Astros II generasi ke-6 (Astros II MK 6). Dalam operasionalnya, Astros II MK 6 menggunakan kendaraan truk 6X6 yang dapat mencapai kecepatan hingga 110 kilometer per jam dan memiliki jangkauan hingga 600 kilometer.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Melansir Sindonews, inilah deretan jenderal yang memiliki Brevet Astros:
1. Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 dari kecabangan Artileri Medan (Armed). Mantan Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad) ini tercatat sebagai salah satu jenderal yang memiliki Brevet Astros.