Dalam proses penyelidikan, penyidik juga menemukan satu ponsel lainnya milik Arya di lokasi, yang turut diperiksa bersama laptop untuk menggali informasi lebih dalam.
Ketua Harian Kompolnas RI Arief Wicaksono memberikan keterangan tambahan mengenai hilangnya ponsel Arya.
Baca Juga:
Fakta Penting Kematian Diplomat Kemlu Terlambat Diungkap, Ahli Kritik Polisi
Berdasarkan penyelidikan, perangkat tersebut diduga hilang setelah Arya mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.
"Hilangnya (HP Arya Daru) itu adalah, atau off-nya itu ketika almarhum sudah termonitor, abis belanja di GI, kemudian nyegat taksi. Kemudian meluncur ke kantornya yang bersangkutan di Pejambon (Kemlu)," kata Arief.
Ia menjelaskan, Arya sempat menghubungi sang istri pada pukul 21.00 WIB, sebelum akhirnya perangkat ponselnya tidak lagi terdeteksi sinyal.
Baca Juga:
Diplomat yang Tewas di Indekos, Sebelumnya Terekam di Rooftop Lantai 12 Gedung Kemlu
CCTV pun mencatat Arya berada di rooftop lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri selama hampir satu setengah jam pada malam itu.
“Begitu di atas jam 21.00, almarhum termonitor melalui CCTV, waktu naik taksi menuju ke Pejambon, nah di situ sudah tidak nyala lagi handphone-nya,” tambahnya.
Kematian Arya menyisakan banyak tanda tanya. Namun, upaya polisi untuk mengungkap fakta demi fakta dari jejak digital almarhum masih terus dilakukan, dengan harapan misteri ini segera terpecahkan.