WahanaNews.co, Surabaya – Menyusul terjadinya kerusuhan yang dilakukan sekelompok masyarakat saat proses arak-arakan jenazah Lukas Enembe menuju kediaman di Sentani, Jayapura, Papua, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta personel aparat di Papua untuk bersiaga mengamankan prosesi pemakaman eks Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Sempat tadi ada sedikit aksi dari beberapa kelompok masyarakat. Namun setelah itu bisa diantisipasi," kata Listyo usai menghadiri Deklarasi Pemilu Damai di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga:
Kerusuhan di Prancis Mulai Mereda Pasca Penembakan Seorang Remaja Arab
Listyo pun telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan prosesi pemakaman Lukas Enembe. Ia meminta jajarannya bisa menjaga situasi di Papua agar tetap terkendali.
"Kami juga sudah menyampaikan kepada seluruh aparat di sana, untuk betul-betul mempersiapkan diri menghadapi dan menjaga situasi bisa tetap terkendali," ujarnya.
Listyo berharap, seluruh rangkaian pemakaman Lukas Enembe bisa berjalan dengan baik, tanpa adanya gangguan.
Baca Juga:
JK Ingatkan Jangan Sampai Peristiwa Kerusuhan 1998 Terulang Kembali
"Harapan kami mudah-mudahan sampai dengan seluruh rangkaian pemakaman almarhum Lukas Enembe ini bisa berjalan," ucapnya.
Kapolres Jayapura Kombes Victor D. Mackbon mengungkap detik-detik kericuhan yang terjadi saat iring-iringan pengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, pada Kamis (28/12).
Victor mengklaim kericuhan tersebut berawal dari provokasi yang dilakukan sejumlah pihak. Menurutnya, mereka melemparkan sejumlah benda ke arah petugas. Dia memastikan petugas yang dikerahkan di lokasi sengaja dikhususkan untuk mengawal rombongan jenazah Lukas Enembe hingga ke lokasi tujuan.