Beberapa lembaga survei bahkan menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar telah mengalahkan Prabowo Subianto.
Survei Charta Politika menemukan elektabilitas Ganjar berada di angka 29,2 persen, terpaut jauh dari Prabowo dengan tingkat elektabilitas 23 persen.
Baca Juga:
Kerugian Negara Rp279 Triliun, ICW: Tahun 2024 Penindakan Korupsi Merosot Tajam
Begitu juga hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas Ganjar berada di angka 26,7 persen dan Prabowo berada di angka 23,9 persen.
Pada survei SMRC, elektabilitas Ganjar (18,1 persen) unggul tipis dari elektabilitas Prabowo yang berada di angka Prabowo Subianto 17,6 persen. Sementara elektabilitas Ganjar dan Prabowo imbang pada hasil survei Populi Center.
Berikut ini hasil survei elektabilitas capres dari lembaga survei:
Baca Juga:
Kaesang Terpilih Jadi Ketum PSI, Akui Kegagalan dan Ajak Kader Bangkit
1. Populi Center
- Ganjar Pranowo: 24 persen
- Prabowo Subianto: 24 persen
- Anies Baswedan: 12,1 persen
- Sandiaga Salahuddin Uno: 6,3 persen
- Ridwan Kamil: 5 persen
Survei Populi Center ini dilakukan dengan wawancara secara tatap muka pada 21-29 Maret 2022 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling. Responden merupakan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 yang diambil dari 120 desa/kelurahan di 34 provinsi. Margin of error plus minus 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Charta Politika
- Ganjar Pranowo: 29,2 persen
- Prabowo Subianto: 23 persen
- Anies Baswedan: 20,2 persen
- Sandiaga Salahuddin Uno: 4,9 persen
- Ridwan Kamil: 4,8 persen