Pertama, menggunakan nama para
pembicara untuk masuk ke media Zoom.
Kedua, menggunakan nama para staf ICW
untuk masuk ke media Zoom.
Baca Juga:
Soal Pimpinan Baru KPK: Pakar Hukum Nilai Independensi KPK Terancam
Ketiga, menunjukkan foto dan video
porno di dalam ruangan Zoom.
Keempat, mematikan mic dan video para pembicara.
Kelima, membajak akun ojek online Nisa Rizkiah puluhan kali guna
mengganggu konsentrasinya sebagai moderator acara.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
"Keenam, mengambil alih akun WhatsApp kurang lebih 8 orang staf
ICW," kata Wana kepada awak media, Selasa (18/5/2021).
Ketujuh, lanjut Wana, beberapa orang
yang nomor WhatsApp-nya diretas
sempat mendapat telepon masuk menggunakan nomor luar negeri (Amerika Serikat)
dan juga puluhan kali dari nomor asal provider Telkomsel.
"Kedelapan, percobaan mengambil alih
akun Telegram dan e-mail beberapa staf ICW. Namun, upaya
pengambialihan itu gagal. Sembilan, tautan yang diberikan kepada pembicara
Abraham Samad tidak dapat diakses tanpa alasan yang jelas," kata Wana. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.