Adapun 13 momen penting dalam rekaman CCTV tersebut, pertama jam 16.23,5 momen di mana mobil MPV Toyota Alphard Nomor 23 Romawi delapan (VIII), itu di depan pagar melakukan klakson sekali. Kedua, pria 1 berbaju merah membuka pagar, jam 16.21.04 WIB itu mobil MPV melintas masuk area lima.
Keempat, mobil melintas di depan lokasi. Kelima, mobil berhenti, keenam adalah menurunkan penumpang yang bagian di depan itu pria berbaju hijau army atau pria 2, pria anak turun dari tengah kiri, perempuan mengenakan dress turun dari tengah kanan, lalu perempuan berbaju putih celana hijau turun dari tengah kiri.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Momen ketujuh, ada indikator mobil Alphard menyala lalu mundur, kedelapan pukul 16.22.15 WIB, mobil berhenti mundur, lampu indikator menyala stop.
Kesembilan, pukul 16.23.16 mundur kembali jalan belok ke kanan kaca mobil kanan tertutup.
Pada saat kesepuluh, sepuluh mobil tersebut berhenti mundur dan belok kanan dengan lampu indikator stop menyala, sehingga terjadi dua kali pemberhentian.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Kemudian, pada momen kesebelas, Brigadir RAT diduga melakukan tindakan bunuh diri.
"Pada pukul 16.24.45 (momen kesebelas), terdengar suara letusan atau ledakan, kami telah menganalisis rekaman suara tersebut menggunakan teknologi pengenalan suara atau wajah, dan hasilnya menunjukkan adanya kemungkinan suara letusan atau ledakan," jelas Saji.
Kemudian, pada momen kedua belas, lampu rem mobil mati, yang menandakan bahwa mobil tersebut mulai bergerak, dan remnya sempat menyala kembali sebelum dilepaskan, ditandai dengan lampu stop.