Ia juga menambahkan bahwa meski ada bukti tambahan ke depan, itu hanya akan memperkuat dan menyempurnakan gambaran yang sudah ada, bukan membatalkan seluruh teori sebelumnya.
“Yang lebih mungkin terjadi, temuan baru itu (kalau ada) akan mengisi puzzle yang masih hilang,” lanjutnya.
Baca Juga:
Keluarga Bantah Arya Daru Bunuh Diri, Polisi Ungkap Bukti Digital Emosional
Sebelumnya, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan sejumlah lembaga forensik telah menyampaikan hasil identifikasi sidik jari pada lakban yang ditemukan melilit kepala ADP dan diketahui bahwa sidik jari tersebut adalah milik korban sendiri.
Aipda Sigit Kusdiyanto dari Pusat Identifikasi Bareskrim Polri menjelaskan bahwa tim menggunakan teknik pewarna kristal violet untuk mendeteksi sidik jari dan hanya satu yang bisa diperiksa lebih lanjut, yang ternyata cocok dengan sidik jari ADP.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa arah lilitan lakban mengitari kepala korban dari kanan ke kiri dan masih dalam posisi utuh saat ditemukan di tempat kejadian.
Baca Juga:
Fakta Penting Kematian Diplomat Kemlu Terlambat Diungkap, Ahli Kritik Polisi
Selain itu, rekaman CCTV menunjukkan bahwa ADP sempat berada di rooftop lantai 12 gedung Kemlu selama 1 jam 26 menit dan terlihat berusaha menaikkan tubuh ke atas tembok setinggi 150 cm.
Hal ini berkaitan dengan temuan memar di lengan kanan atas korban, yang menurut dr Yoga dari RSCM, bisa muncul akibat aktivitas fisik saat mencoba memanjat tembok tersebut.
“Itu yang dapat menyebabkan adanya memar pada lengan atas kanan,” ujar dr Yoga dalam keterangannya.