Diketahui, saat ini Polres Sorong, Papua Barat Daya, tengah mendalami kasus kematian anggotanya, RN yang merupakan ajudan Wakapolres Sorong, dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan menunggu hasil visum-nya.
Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran mengatakan tidak terdapat bekas kekerasan di tubuh RN, sehingga dipastikan kasus kematiannya murni bunuh diri.
Baca Juga:
Ikadin Sebut Jika RKUHAP Tak Segera Disahkan Bisa Picu Kegaduhan Hukum
Dia menjelaskan, RN ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh saudara kandungnya pada Senin (15/7) pukul 17.30 WIT di kediaman Wakapolres Sorong.
"Kejadian pertama kali ditemukan oleh saudara kandung RN, yang merasa curiga karena sudah berulang kali ditelepon tapi tidak mengangkatnya," kata dia.
Kemudian, didorong oleh rasa curiga, akhirnya adik kandung RN mendatangi kediaman Wakapolres Sorong dan melihat motor RN dalam kondisi hidup.
Baca Juga:
Kemkomdigi Berhasil Tindak Lebih dari 3 Juta Konten Negatif, Judi Online Masih Mendominasi
Ia kemudian mengetuk berulang kali di setiap pintu yang dalam kondisi terkunci namun tidak ada tanda suara dari dalam rumah. Diduga kuat pintu sengaja dikunci oleh RN supaya tidak ada yang masuk ke dalam rumah.
"Setelah berhasil masuk, RN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban," ucapnya.
Jasad RN pun akhirnya dibawa ke RSUD Sele Be Solu Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya sekira pukul 18.00 WIT, untuk dilakukan visum.