"Indonesia bermaksud untuk menyelaraskan dua model pesawat tempur (F-15 dan Rafale) untuk menjaga dari kebangkitan kekuatan China di kawasan itu (Natuna Utara)," lapor avionslegendaires.net.
Tak hanya itu, langkah TNI AU menggabungkan jet tempur Rafale Prancis dan F-15 EX AS juga jadi sorotan.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
"Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara sekarang berbicara tentang membeli antara dua belas dan delapan belas pesawat. Pesawat-pesawat ini akan memungkinkan Angkatan Udara Indonesia untuk segera mengganti dua model pesawat tempur yang dimilikinya dalam jumlah kecil: sepuluh General Dynamics F-16A/B Fighting Falcons dan lima Sukhoi Su-27SKM Flanker," lapor avionlegendaires.net.
Setelah berbicara dengan Dassault Aviation, Indonesia gantian ke AS untuk merencanakan pembelian F-15 EX Eagle II.
"TNIAU juga mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan pembicaraan dengan Boeing seputar akuisisi sepuluh hingga dua belas unit pesawat tempur superioritas udara F-15EX Eagle II yang baru, yang saat ini dalam tahap pengujian di Angkatan Udara AS," beber avionlegendaires.net.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
F-15 Eagle II dan Rafale sendiri mempunyai kemampuan maritime strike sehingga memudahkan Indonesia melibas kapal perang China di Natuna. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.