"Pelan-pelan dikembalikan. Jadi bagi ASN yang belum terima its matter of time, akan dikembalikan begitu APBD kembali (normal), uang itu dikembalikan," kata Anies.
Anies bercerita, pada saat pandemi, ia mengambil kebijakan pemotongan TKD ASN DKI Jakarta sebesar 50 persen untuk penanganan COVID-19 yang ditujukan untuk bantuan sosial masyarakat.
Baca Juga:
Defisit APBN 2025 Disepakati 2,29-2,82% PDB oleh Kemenkeu, PPN, BI, dan Banggar DPR
"Ketika terjadi pandemi pemerintah daerah dan pusat harus melakukan penggeseran anggaran untuk membantu penanganan Covid di dua aspek yaitu kesehatan dan jaminan sosial, kenapa? Karena warga diminta untuk di rumah dan mereka maka tidak bisa punya pendapatan, mereka yang pendapatan harian otomatis hilang pendapatan," jelasnya.
Disebutkan, penerima bantuan di Jakarta dalam kondisi normal hanya 900.000 keluarga. Kemudian melonjak menjadi 2,4 juta penerima ketika pandemi. Dengan kata lain, sebanyak 2/3 penduduk Jakarta harus dibantu pemerintah.
"Saya sebagai gubernur saat itu mengumpulkan ASN dan saya membuat rekaman kalau boleh itu saya berikan nanti link rekamannya pada waktu itu. Itu saya berbicara pada seluruh ASN sekarang ini ada uang nilainya saya katakan sekarang ini ada uang Rp 1,6 truliun, mau dipakai untuk 60 ribu ASN atau menghidupi 2,4 juta keluarga Jakarta? Itu TKD-nya" ujar Anies.
Baca Juga:
Kanwil DJPb Sultra: Realisasi Belanja Negara di Bumi Anoa Capai Rp9,01 Triliun
Anies mengulangi pernyataannya kepada ASN DKI saat itu bahwa uang TKD yang semestinya diterima oleh 60.000 ASN akan dihibahkan kepada warga Jakarta yang terdampak COVID-19.
"Beritahu anak istri suami bahwa uang itu bukan diberikan untuk pemerintah, uang itu diberikan pada tetangga anda yang hari ini tidak punya pendapatan karena mereka terdampak oleh pandemi," papar Anies.
"Gambarkan pada mereka bahwa ini adalah bantuan sosial dari anda untuk mereka jadi ini bukan uang potongan, bukan dipotong untuk kredit, bukan, ini adalah Anda diminta untuk mengurangi dan bukan gajinya tapi tunjangan kinerjanya dan di Jakarta tunjangan itu cukup besar," imbuhnya.