WahanaNews.co | Megawati Soekarnoputri adalah sosok perempuan paling berpengaruh dalam perpolitikan Tanah Air. Putri Presiden Pertama RI Sukarno ini memegang tampuk kepemimpinan PDIP sejak tahun 1993 silam.
Bu Mega, sapaannya, juga merupakan Presiden ke-5 RI. Sebagai orang yang berpengaruh, tak jarang Megawati menjadi sorotan publik.
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
Beberapa waktu lalu, keputusan Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terkait calon presiden 2024 ditunggu banyak pihak. Sebagai partai penguasa saat ini, siapapun sosok pilihan Megawati akan berpengaruh besar dalam percaturan politik Indonesia.
Saat berpidato di HUT ke-50 PDIP, Megawati belum menyebut satu nama khusus. Ia justru banyak membahas soal peran perempuan dalam politik.
“Kok saiki nungguin (kok sekarang menunggu). Nggak ada. Urusan gue,” kata Megawati dalam siaran video pidatonya di Jakarta Pusat pada Selasa (10/01/2023).
Baca Juga:
Rumor PKB Beralih Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Ini Respons AHY
Ketua umum PDIP ini menambahkan bahwa dia memiliki hak prerogatif untuk menentukan calon presiden. Kendati tidak menduduki jabatan eksekutif di pemerintahan Joko Widodo, pengaruh Megawati memang masih sangat terasa. Putri Presiden Soekarno itu memiliki rekam jejak panjang dalam politik Indonesia terutama sejak era 1990-an.
Melansir Katadata, Jauh sebelum duduk di tampuk kekuasaan PDIP, Megawati mengawali karier politiknya lewat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dia bergabung ke GMNI ketika sedang menempuh studi Ilmu Pertanian di Universitas Padjajaran di Bandung, Jawa Barat, antara 1965 dan 1967.
GMNI merupakan organisasi mahasiswa ekstrakampus yang berafiliasi dengan partai yang dibentuk dan dipimpin Presiden Soekarno, yakni Partai Nasionalis Indonesia (PNI).