WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penemuan penting kembali mencuat dalam penyelidikan kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan tewas secara tragis dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Sehari sebelumnya, Arya sempat naik ke rooftop lantai 12 Gedung Kemlu dan meninggalkan tas ransel berisi dokumen penting.
Baca Juga:
Polisi Klarifikasi Klaim NSA soal Arya Daru: Penyelidikan Masih Ilmiah dan Berlangsung
Pada Minggu (27/7/2025), Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengungkapkan temuan mengejutkan: rekam medis milik Arya ditemukan dalam ransel yang ditinggalkan di rooftop Gedung Kemenlu.
Tas tersebut ditemukan oleh tim penyelidik pada Rabu (9/7/2025), tepat sehari setelah jenazah Arya ditemukan di kosnya.
“Bahwa penyelidik menemukan adanya rekam medis korban, di salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tertanggal 9 Juni 2025,” ungkap Reonald.
Baca Juga:
Sidik Jari di Lakban, Ponsel Hilang, Kematian Diplomat Kemlu Masih Misteri
Rekaman CCTV menunjukkan Arya naik ke rooftop Gedung Kemenlu pada Senin malam (7/7/2025) pukul 21.43 WIB dan baru turun sekitar pukul 23.09 WIB.
Dalam rekaman tersebut, Arya terlihat membawa tas ransel dan kantong belanja. Namun saat turun, kedua tas itu sudah tidak dibawa lagi olehnya.
Reonald mengatakan, rekam medis itu berisi informasi mengenai rawat jalan dari penyakit yang diderita Arya, namun ia enggan menjelaskan lebih lanjut soal jenis penyakitnya.