WahanaNews.co, Jakarta – Soal KPU menjadikan MNC Group sebagai penyelenggara penyiaran debat capres ketiga pada 7 Januari 2024, Tim Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) angkat suara.
Sebab, pemilik MNC Group adalah Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang merupakan pendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Abdul Faris Umlati, ARUS Terus Melaju
"Kita semua tahu owner MNC adalah Bapak Hary Tanoe dan Partai Perindo, beliau sebagai ketumnya jelas mendukung pasangan nomor urut 3," kata Juru Bicara Timnas Amin, Iwan Tarigan, melansir Kompas.com, Selasa (2/1/2024).
"KPU (sebaiknya) tidak menggunakan media MNC yang sudah jelas arah dukungan politiknya. Ini perlu dilakukan agar menghindari masalah-masalah pada saat acara dan setelah acara," sambungnya.
Kalaupun keterlibatan MNC Group tak bisa dibatalkan, maka Timnas Amin mengusulkan beberapa hal untuk menjadi pertimbangan KPU agar pemilihan MNC Group sebagai penyelenggara tidak menimbulkan polemik.
Baca Juga:
Debat Terakhir Pilgub Sultra 2024 Fokus pada Isu Lingkungan
Timnas Amin menyarankan KPU untuk menambah media lain dalam penyelenggaraan debat ke tiga tersebut.
"Secara logika sehat agar pihak KPU terhindar dari fitnah dan prasangka negatif dan menjaga kepercayaan publik, maka patut dan harus dilakukan KPU bisa menggunakan MNC Group tetapi dikombinasikan dengan media yang lebih netral," kata Iwan.
Timnas Amin juga meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) turut melakukan pengawasan yang ketat terhadap penyelenggaraan debat.
"Apabila ini dilakukan maka KPU dan Bawaslu harus melakukan supervisi sangat ketat," katanya.
Hal ini dinilai perlu menjadi bahan pertimbangan lantaran usulan ini dilakukan untuk melindungi KPU dari prasangka yang tidak baik.
"Ini dilakukan untuk melindungi KPU sendiri dari kericuhan, complain dan isu-isu negative setelah acara debat ke-3 selesai, dan tentunya agar pelaksaan Pemilu 2024 lebih berkualitas dan damai," imbuhnya.
Meski demikian, Timnas Amin hingga saat ini belum menyatakan keberatan resmi atas dipilihnya MNC Group menjadi penyelenggara debat capres ketiga.
"Sampai hari ini dari pihak Timnas Amin belum menyampaikan keberatan atas penyelenggara menggunakan MNC Group," katanya.
TKN Prabowo-Gibran sebelumnya juga menolak MNC Group untuk menjadi media penyelenggara debat ketiga tersebut.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyampaikan penolakan itu lantaran pemilik MNC Group merupakan merupakan Ketua Umum Perindo. Ia menyebutkan Perindo kini mengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
"Ini mungkin belum resmi tapi memang kalau melihat penyelenggara dari debat ketiga nanti itu semuanya MNC grup dan mengingat pemilik dari MNC pak Harry Tanoe adalah ketua umum partai yang hari ini mendukung salah satu paslon 03, rasanya sih lebih baik ditimbang ulang oleh KPU," ucap Grace saat ditemui di Lounge Saphire Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (31/12/2023).
Grace mengusulkan agar KPU agar tidak hanya menunjuk MNC Group saja yang menjadi pihak penyelenggara debat ketiga. Namun, pihaknya mengusulkan ada kombinasi dengan media-media lainnya.
"Mungkin ada perimbangan, ada kombinasi yang lebih beragam agar penyelenggaranya gak semuanya jaringan MNC. Nanti kan mungkin ada kekhawatiran dari paslon yang lain, bukan hanya 02 ya," katanya.
Terpisah, Hary Tanoesoedibjo menyatakan tidak akan ada konflik kepentingan (conflict of interest) dalam penyelenggaraan debat calon presiden ketiga.
Pernyataan ini diungkapkan menanggapi adanya penolakan dari TKN Prabowo-Gibran terhadap MNC Group yang ditunjuk menjadi media penyelenggara debat ketiga oleh KPU.
"Enggak ada. Enggak ada conflict of interest (konflik kepentingan)," kata Hary saat ditemui di GOR Satria, Semarang, Senin (1/1/2024).
Bos MNC Group ini menyampaikan, medianya hanya berperan sebagai broadcaster atau media penyiar. KPU juga sudah menyetujui MNC Group sebagai penyelenggara debat ketiga minggu ini.
"Tanya KPU saja, ya. Kita cuma broadcast saja. Ah itu (konflik kepentingan) sih enggak akan ada," jelasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]