Apa itu The Great Reset atau penataan ulang secara
besar-besaran?
Klaus Schwab dan Thierry Malleret, pada awal 2021 lalu,
menerbitkan buku berjudul COVID-19: The Great Reset.
Baca Juga:
Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold dapat Pujian dari Anies Baswedan
Banyak kalangan menilai, bagi sebagian orang, buku ini penting
karena memungkinkan mereka memahami bagaimana dunia hidup saat ini, tapi bagi
yang lain, buku ini menakutkan dan ditulis oleh orang-orang yang menyusun peta
jalan mereka untuk pemerintahan global.
Kehadiran buku itu makin membuat orang curiga kalau pandemi
Covid-19 memang sengaja diciptakan dalam rangka menata ulang dunia secara
besar-besaran demi menciptakan Tatanan Dunia Baru.
"All the YGL and alumni are "active on multiple initiative
responding to the Covid-19 " according their website including promotion mask
wearing, the great reset, lockdown and spreading propaganda on news
publication, and telling governments what to do," kata @Wedhus999
lagi, yang artinya: "Semua YGL dan alumni "aktif dalam berbagai inisiatif
menanggapi Covid-19" menurut website mereka, termasuk dalam mempromosikan
pemakaian masker, reset besar-besaran, lockdown dan penyebaran propaganda pada
publikasi berita, dan memberi tahu pemerintah apa yang harus dilakukan".
Baca Juga:
Kuliah Kebangsaan Anies Baswedan "Lentera Demokrasi Jalan Menuju Keadilan Sosial"
Akun itu lalu membeberkan nama-nama yang juga berada dalam daftar
YGL tersebut:
"SNEAKPEAK PREVIEW:
Mark Zuckerberg - Facebook CEO