"Sampai saat ini, kami terus berkoordinasi dengan lapas dan keluarga untuk mengecek rekam medis terhadap napi ini," katanya.
Sebelumnya kuasa hukum keluarga Andi Lolo, Muhammad Abduh mengatakan kliennya dalam kondisi sehat saat dibawa penyidik Polda Sulsel. Namun setelah tewas, terdapat luka lebam di bagian dada, tangan, dan leher di tubuh Andi.
Baca Juga:
Kapolsek Tanah Abang Dicopot Buntut Kaburnya 16 Tahanan
"Ada foto yang beredar saat penjemputan keadaan sehat. Namun, saat jenazah dilihat ternyata ada begitu banyak luka lebam di tubuh korban, sehingga kami menduga keras adanya tindakan kekerasan yang terjadi kepada korban," ujar Abduh.
Abduh pun mendesak kasus kematian Andi usai dijemput polisi diusut tuntas. Ia khawatir kepercayaan masyarakat merosot jika kasus ini tak diungkap oleh Polda Sulsel dan Kemenkumham.
"Apabila kasus ini tidak diusut dengan maksimal instansi Lapas Bollangi dan kepolisian akan kehilangan kepercayaan," ujarnya.
Baca Juga:
Usai Ibadah Minggu 53 Tahanan Lapas Sorong Kabur
Terpisah, Kepala Lapas Bollangi Yusran Sa'ad mengklaim pihaknya menyerahkan Andi ke penyidik Ditresnarkoba Polda Sulsel sesuai dengan prosedur. Menurutnya, pemeriksaan terhadap Andi dilakukan penyidik di luar Lapas Bollangi.
Yusran mengatakan Andi meninggal dunia saat masih berada di luar lapas. Ia tak bisa bicara lebih jauh soal penyebab kematian warga binaannya tersebut. Yusran menyerahkan kepada Polda Sulsel untuk menjelaskan kematian Andi.
"Di luar lapas, karena kami sudah serah diterimakan ke penyidik. Saya kapasitas sebagai kalapas hanya bisa memberikan keterangan segitu saja, kalau sudah di luar itu sudah tanggung jawab Polda. Kita juga masih menunggu hasil autopsinya," ujarnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.