WahanaNews.co, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, menilai bahwa PDI Perjuangan siap berkolaborasi dan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dalam putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika salah satu kubu mengalami kekalahan di putaran pertama.
Dedi berpendapat bahwa indikasi ini terlihat ketika PDI-P dan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dengan antusias menyambut ucapan selamat ulang tahun ke-51 PDI-P dari Anies dan Muhaimin.
Baca Juga:
Tanggapi Pesimisme Surya Paloh, PDI-P Ingatkan Potensi Kejutan Politik Anies
"Sambutan hangat PDI-P ke Anies dan Muhaimin bisa menjadi penanda jika mereka siap bergabung jika gagal maju ke putaran kedua," ungkap Dedi, melansir Kompas.com, Sabtu (13/1/2024).
Dedi menyatakan bahwa kemungkinan besar PDI-P akan bergabung dengan koalisi yang mendukung Anies-Muhaimin daripada memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran jika pasangan Ganjar-Mahfud tidak berhasil melangkah ke putaran kedua.
Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, sulit untuk memaafkan Jokowi dan Prabowo yang melakukan manuver pada menit-menit terakhir pendaftaran pilpres dengan menjadikan Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden.
Baca Juga:
Babinsa Koramil 420-07/Sungai Manau Kodim 0420 Sarko Jambi Lakukan Patroli Karhutla Dan Sosialisasi Di Wilayah Binaan
Selain itu, perlu diingat juga bahwa di dalam barisan Prabowo-Gibran terdapat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan musuh lama Megawati.
"Megawati akan sulit meredam kemarahan personalnya dengan SBY, Prabowo, sekaligus Jokowi, itu sebab akan sulit merapat ke sana (Prabowo-Gibran)," ujar dia.
Di sisi lain, Dedi menilai Anies-Muhaimin juga tengah merayu PDI-P agar mau bergabung mendukung mereka di putaran kedua kelak.