"Tapi
dianulir MK dan sekarang dilakukan PSU untuk pemilihan ulang dan memaksakan
mereka untuk memilih orang yang mereka tidak senang. Ini tentu jadi
sulit," sambung Thobias.
Menurutnya,
sebagian besar masyarakat di Sabu Raijua memilih dirinya dan Orient. Ia pun
menyayangkan dirinya juga ikut didiskualifikasi.
Baca Juga:
NTT Pertiwi, Program Unggulan Ansi-Jane Berdayakan UMKM Kaum Perempuan
"Apalagi
nanti PSU tanpa saya, itu sepertinya diskriminasi, karena saya tidak melakukan
kesalahan apa pun," tegas Thobias.
Thobias
merasa kasihan kepada masyarakat yang telah mendukung dan memilih dia dan
Orient.
"Saya
punya beban ke depannya bagaimana saya mendatangi ulang masyarakat. Ke depan
mereka tentu apatis terhadap saya. Ini tentu sangat sulit," kata Thobias.
Baca Juga:
Koalisi Demokrat-PSI, Poros Baru Pilkada NTT, Usung Beni Harman dan Jane Natalia Suryanto
Thobias
berharap, siapa pun yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati bisa membangun Sabu Raijua
dengan hati nurani.
Apalagi,
kata dia, saat ini banyak rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat
Badai Seroja, sehingga pemimpin terpilih nanti bisa bantu menyelesaikan masalah
itu.
Thobias
pun memohon maaf kepada para pendukung karena janji mereka tak bisa terwujud.