Jakarta.WahanaNews.co - Momen krusial menjelang pengumuman putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya telah memastikan pasokan listrik yang andal untuk mendukung kelancaran proses sidang.
"Kami telah meningkatkan pengamanan dan pemantauan terhadap pasokan listrik di Mahkamah Konstitusi untuk memastikan stabilitas kelistrikan selama periode sidang hingga keputusan," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran.
Baca Juga:
MK Putuskan Libur 1 untuk 6 Hari dalam UU CiptaKerja Bertentangan dengan UUD
Lasiran mengungkapkan total Daya Mampu Pasok UID Jakarta Raya sebesar 10.619 MW dengan Beban Puncak yang dicapai sebesar 5.597 MW.
Ket foto: Senior Manager Distribusi, Erwin Gunawan (Empat dari kiri) berfoto bersama kepada petugas yang standby 24 jam di Mahkamah Konstisusi dalam Siaga Sidang Sengketa Pilpres 2024. [WahanaNews.co/PLN]
“Kondisi pasokan listrik di Jakarta dalam kondisi aman secara kecukupan daya,” ungkap Lasiran.
Tidak hanya dari sisi pasokan daya, PLN UID Jakarta Raya menerapkan 4 lapis pasokan listrik untuk Gedung Mahkamah Konstitusi dengan dilengkapi Uninterruptable Power Supply (UPS) 300 kVA serta Unit Gardu Bergerak (UGB) 60 kVA.
Baca Juga:
MK Kabulkan 70% Tuntutan Buruh, Serikat Pekerja Rayakan Kemenangan Bersejarah dalam Revisi UU Cipta Kerja
Lasiran menambahkan, "Kami juga menyiapkan tim siaga yang terdiri dari 15 orang petugas yang siap bertugas memonitor pasokan listrik di Distribution Control Center maupun bersiaga langsung di lokasi untuk memantau dan menjaga kelancaran pasokan listrik di Mahkamah Konstitusi selama periode sidang yang berlangsung selama 14 hari."
PLN UID Jakarta Raya menegaskan komitmennya dalam mendukung kelancaran proses demokrasi dengan memastikan pasokan listrik yang andal dan stabil selama periode sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
“Langkah-langkah ini juga sejalan dengan upaya PLN dalam menjaga stabilitas negara melalui pelayanan listrik yang andal dan kontinyu,” imbuh Lasiran.