WahanaNews.co, Jakarta - Nihayatul Wafiroh, co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tidak menyangkal bahwa pihaknya pernah mengusulkan agar debat Pilpres 2024 selalu melibatkan calon presiden dan calon wakil presiden secara bersamaan dalam setiap sesi.
Namun, Nihayatul dengan tegas menyatakan bahwa Timnas Amin tidak pernah menginginkan agar debat cawapres dihapuskan.
Baca Juga:
Buntut Tuduh Gibran Pakai 3 Mic, Roy Suryo Tersangkut Hukum Segera Dipanggil Bareskrim
Pernyataan ini sekaligus merespons komentar dari anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Dradjad H. Wibowo, yang menyatakan bahwa usulan mengenai format debat Pilpres 2024 sebenarnya berasal dari perwakilan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Dalam pertemuan FGD oleh KPU di 29 November 2023, Timnas Amin menyampaikan ide awal dalam diskusi FGD tersebut bahwa sebaiknya dalam setiap agenda debat, pasangan calon capres-cawapres untuk selalu dihadirkan dalam seluruh rangkaian debat, namun bukan menghilangkan debat cawapres," ujar Nihayatul dalam siaran persnya, dikutip Senin (4/12/2023).
Menurutnya, kehadiran paslon secara lengkap tetap penting sekalipun hanya capres atau cawapres saja yang tengah berdebat.
Baca Juga:
Apa yang Salah Dengan Joget Gemoy?
Artinya, jika agenda debat yang sedang berlangsung adalah antara cawapres maka capres bisa tetap dihadirkan meskipun sebagai audiens dan tidak untuk berdebat sama sekali.
Dia menegaskan, usulan timnya untuk 'hadir berpasangan lengkap' bukan berarti 'hadir untuk berdebat”, serta juga bukan berarti menghilangkan debat antara cawapres.
Adapun kemudian dalam konklusi rapat KPU tersebut jelas menyatakan bahwa yang disepakati hari itu hanya, pertama, lokasi agenda debat di Jakarta dan kedua, tanggal/waktu pelaksanaannya.