WahanaNews.co | Sepanjang memimpin Indonesia, baru kali ini Presiden Jokowi menghadapi peristiwa yang menyita perhatian banyak orang.
Peristiwa kematian Brigadir J sangat mempertaruhkan nama baik Polri.
Baca Juga:
Kecewa Vonis Sambo, Anak Freddy Budiman: Bunuh Orang Lebih Suci Dibanding Narkoba
Itulah sebabnya Presiden Jokowi memberikan atensi kepada Kapolri, khusus untuk penanganan kasus tersebut.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman, memuji keterlibatan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Benny menilai, kasus yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, itu menunjukkan hukum bisa tajam ke atas.
Baca Juga:
Tunda Pernikahan, Begini Pesan Menyentuh Eliezer ke Tunangan
Kendati demikian, ia tetap memberikan catatan bahwa tak semua kasus harus tunggu keterlibatan Presiden baru dibongkar.
"Kasus Sambo ini kemarin dia menjadi tajam ke atas itu karena keterlibatan Bapak Presiden, tapi kan masa setiap ada kasus Bapak Presiden harus terlibat begitu, kan enggak. Enggak bisa," kata Benny dalam diskusi Gelora Talks bertajuk Negara Hukum dan Masa Depan Indonesia, secara daring, Rabu (17/8/2022).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Sambo itu merupakan salah satu sampel dari sekian banyak kasus.