"Kan musibah, setiap orang apakah dia polisi atau bukan kalau kejadian terhadapnya, rumah tangganya, kita turut prihatin, kita tidak komentar menilai polisi, menilai peristiwa ini. Saya prihatin terhadap kejadian ini," ucap Desmond.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto berencana memanggil Listyo untuk meminta penjelasan terkait aksi polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J. Ia menyoroti banyak kejanggalan dari insiden yang terjadi di kediaman Sambo itu yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Ada kejanggalan tentu, saya sepakat. Tapi kejanggalan itu apanya? Antar Polri bagaimana caranya tembak menembak. Kalau kau sama aku berkelahi biasa, sipil. Tapi kalau aparat begini kan ngeri bos," kata pemilik sapaan akrab Bambang Pacul itu dalam konferensi pers, Selasa (12/7).
Dia menyampaikan, komisinya juga akan mengundang perwakilan dari Pengamanan Internal (Paminal) untuk memberikan penjelasan secara rinci Ia menyatakan, aksi tembak menembak yang terjadi di kediaman Sambo itu menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi Komisi III DPR.
Bambang Pacul pun mengingatkan bahwa senjata api yang digunakan oleh polisi saat bertugas dibeli menggunakan uang rakyat. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.