WahanaNews.co, Jakarta - David Sumual, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), mengomentari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.
Menurut David, keputusan MK akan memberikan legitimasi dan kepastian hukum terhadap hasil Pemilu 2024.
Baca Juga:
Heboh Kabar 15 Menteri Jokowi Mundur, Sandiaga Ungkap Situasi Sebenarnya
"Diharapkan keputusan ini akan mendorong peningkatan belanja modal dan mendorong pelaku usaha untuk tidak menunggu lagi untuk melakukan investasi," ungkap David, mengutip Tempo, Selasa (23/4/2024).
David juga menyatakan bahwa kondisi perekonomian saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini.
Menurutnya, depresiasi rupiah bukan disebabkan oleh situasi sengketa Pilpres di MK, melainkan oleh ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.
Baca Juga:
Ekonom Bagikan Cara Dorong Produktivitas Pertanian di Masa Sulit
Menurut David, penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga berkaitan dengan ekspektasi bahwa The Fed masih akan menahan suku bunga patokannya.
Adapun rupiah menguat 41 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya yakni Rp 16.220 per dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sepanjang Maret 2024 relatif lebih lemah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sepanjang Maret 2024, nilai tukar rupiah Rp 15.711 per dolar Amerika Serikat. Angka ini lebih lemah dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Rp 15.660 per dolar Amerika Serikat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menilai gejolak geopolitik di Timur Tengah telah membuat rupiah terdepresiasi 5,16 persen secara year to date ke level 16.235. Namun dia menilai kondisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lainnya.
Ketua Umum Partai Golkar itu pun berharap putusan MK soal sengketa Pilpres dapat memberikan kepastian kepada investor untuk menanamkan modal di Tanah Air.
"Investor tidak wait and see lagi karena sudah ada penetepan dan keputusan," ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat pada Senin, 22 April 2024.
Menurut Airlangga, keputusan MK telah menegaskan berakhirnya Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dia pun mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Paslon terpilih dalam Pemilu tahun ini.
Ia kemudian meminta semua masyarakat bekerja sama dan mendukung upaya pemerintahan mendatang. Terlebih, menurut dia, situasi geopolitik saat ini sedang tidak menguntungkan bagi Indonesia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]