Ketika eskalasi di pihak sasaran meningkat, polisi memberlakukan pola yang lebih high profile, dalam artian pola yang lebih menyerupai pertempuran.
Ketegangan terus berlangsung hingga sekitar pukul 00.30, Kamis (17/9/2019) dini hari, lampu di kampung tersebut dipadamkan.
Baca Juga:
Operasi Seroja Timtim: Komandan Pasukan Gugur di Pelukan Prabowo
Suara tembakan terus berlanjut dan frekuensinya semakin sering mulai pukul 00.00 WIB hingga reda pukul 01.10 WIB ditandai sebuah bunga api menyembur ke udara setinggi 100 meter.
Pukul 02.00 WIB, mobil pemadam kebakaran masuk ke kampung dan mendekati lokasi.
Saat itu, masyarakat hanya boleh mendekat di jarak 500 meter dari tempat pengepungan.
Baca Juga:
Saat Tragedi Tanjung Priok Lenyapkan 24 Nyawa
Pukul 02.30 WIB, mobil jenazah Kepolisian Daerah Jawa Tengah, ambulans Poltabes Surakarta, dan mobil unit identifikasi tempat kejadian perkara Poltabes Surakarta mendekati lokasi kejadian.
Rentetan tembakan kembali terjadi pukul 02.45 WIB dan berakhir pukul 06.00 WIB.
Polisi awalnya menduga rumah kontrakan Susilo merupakan tempat persembunyian Bagus Budi Pranoto alias Urwah.