Aparat keamanan berusaha melakukan tindakan persuasif untuk membubarkan massa.
Tetapi, saat itu massa tidak dapat dibubarkan karena tuntutan belum dipenuhi.
Baca Juga:
Operasi Seroja Timtim: Komandan Pasukan Gugur di Pelukan Prabowo
Menurut Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, LB Moerdani, dari arah massa yang berdemonstrasi terdapat sejumlah provokator yang membawa senjata tajam dan bensin.
Hal ini yang menjadi alasan bagi aparat keamanan untuk bertindak tegas, bahkan brutal.
Aparat sudah melayangkan tembakan peringatan, namun tidak digubris oleh demonstran.
Baca Juga:
Saat Teroris Noordin M Top Tewas di Solo
Akhirnya, aparat melakukan langkah terakhir.
Aparat menghujani massa dengan timah panas dan mengakibatkan banyak korban berjatuhan.
Komnas HAM mencatat, korban tewas sebanyak 24 orang, dan 55 orang luka-luka.