WahanaNews.co, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, menilai bahwa tidak ada yang keliru dengan wacana Pilpres 2024 yang berlangsung atau selesai dalam satu putaran.
Gus Ipul justru berpendapat pilpres satu putaran akan lebih baik jika memang terjadi, karena bisa menekan anggaran.
Baca Juga:
PLN LAKSANAKAN GELAR PERALATAN DAN PASUKAN PEKERJAAN KONTRUKSI JARINGAN WILAYAH KERJA PROVINSI JAMBI TAHUN 2024
"Kita bisa hemat anggaran. Pas puasa nanti kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk. Tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya," kata Gus Ipul dalam keterangan yang dibagikan infokom PBNU, Rabu (31/01/24) pagi.
Gus Ipul melihat perkembangan berdasarkan rilis terbaru LSI Denny JA, bahwa wacana pilpres sekali putaran sangat memungkinkan untuk bisa terwujud. Hal ini menimbang salah satu paslon, kata dia, menurut hasil survei lembaga itu persentasenya sudah mencapai 50 persen lebih.
Selain merespons wacana sekali putaran, Gus Ipul turut meminta kepada warga nahdliyin pada 14 Februari 2024 nanti berduyun-duyun datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Juga:
Bawaslu Perintahkan KPU Tetapkan 2 Kader PKB yang Dibatalkan sebagai Calon Legislatif Terpilih
Wacana Pilpres 2024 satu putaran mencuat seiring hasil sejumlah lembaga survei belakangan yang mencatatkan elektabilitas paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lebih dari 50 persen.
LSI Denny JA mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran menembus angka 50,7 persen. Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berada di posisi kedua dengan elektabilitas 22 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 19,7 persen.
Kemudian, di survei Political Weather Stations (PWS), Prabowo-Gibran juga terlihat unggul dalam survei yang digelar pada Januari 2024.