WahanaNews.co, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan belum mengambil keputusan soal tawaran menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.
Penegasan itu disampaikan ketika ditanya tentang sejumlah partai politik (parpol) yang berkomunikasi kepadanya soal peluang dirinya bakal menjadi cawapres.
Baca Juga:
Perkiraan PWNU Jatim: Idulfitri 1445 Hijriah Bersama Lebaran Muhammadiyah
"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," kata Khofifah menjawab pers di sela acara "Gathering Alumni Unair" di Jakarta, Minggu (06/08/23).
"Saya bukan siapa-siapa. Saya akan sowan (berkunjung) minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai," ucapnya.
Khofifah juga menyebutkan bahwa dirinya adalah salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sehingga terkait langkah-langkah kebijakan ke depan juga akan didiskusikan secara organisasi.
Baca Juga:
Menteri Agama Imbau saat Ramadan Masjid Gunakan Speaker yang Mengarah ke Dalam
"Langkah langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi, " ucapnya.
Wanita kelahiran 19 Mei 1965 ini juga tidak mau menjawab dengan pasti soal dirinya apakah memilih kembali bertarung di pemilihan gubernur atau pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).
"Nanti saja, karena saya menjadi bagian dari ekosistem itu. Nanti, akan ada 'green light' dari PBNU dan ulama-ulama yang selama ini memang konsolidasi sesama ulama dan tidak hanya persoalan politik, " katanya.